Kenapa Video Balatro Dibatasi Usianya di YouTube? Ini Alasannya

Video Balatro – Balatro adalah game yang sukses menarik perhatian banyak gamer berkat gameplay-nya yang adiktif. Perpaduan antara mekanik poker dan elemen roguelike membuat game ini menawarkan pengalaman bermain yang seru dan menantang. Tak heran jika para YouTuber kerap menjadikan Balatro sebagai bahan konten menarik di kanal mereka.

Namun belakangan ini, muncul kabar bahwa YouTube mulai menerapkan pembatasan usia pada video-game Balatro di platformnya. Kebijakan ini berpotensi membuat video terkait Balatro sulit untuk dimonetisasi, sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan kreator, apa yang sebenarnya terjadi?

Mengapa YouTube Batasi Video Balatro Berdasarkan Usia?

Salah satu channel YouTube yang secara khusus menghadirkan konten seputar game Balatro buatan LocalThunk, yaitu Balatro University, baru-baru ini mengunggah video yang membagikan pengalaman pribadi mereka terkait pembatasan usia yang diterapkan YouTube pada konten mereka.

Pembatasan usia pada video di kanal tersebut diduga disebabkan oleh adanya elemen yang dianggap mengandung unsur perjudian. Hal ini berkaitan langsung dengan pembaruan Terms of Service YouTube yang mulai berlaku pada 19 Maret lalu, yang memperketat kebijakan terkait konten berbau judi.

Perubahan Terms of Service tersebut mencantumkan bahwa “penggambaran atau promosi situs maupun aplikasi kasino online kini dapat dikenai pembatasan usia penonton.” Meskipun kebijakan ini cukup masuk akal untuk konten yang terkait perjudian, Balatro sendiri merupakan game offline yang sama sekali tidak melibatkan taruhan uang asli.

Penerapan pembatasan usia pada sebuah video sering dianggap merugikan karena dapat mengurangi jangkauan dan visibilitas konten di algoritma YouTube. Video yang terkena batasan usia cenderung tidak muncul di rekomendasi atau beranda pengguna, sehingga sulit ditemukan oleh penonton baru.

Dalam video terbarunya, kanal tersebut menjelaskan bahwa mereka menerima email dari YouTube yang menyatakan bahwa beberapa konten mereka telah direview dan dianggap tidak sesuai untuk penonton di bawah usia 18 tahun. Akibatnya, video-video tersebut kini resmi dikenai pembatasan usia.

Balatro University mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan 39 banding terkait pembatasan usia pada konten mereka, namun 24 di antaranya telah ditolak oleh YouTube. Dari total 606 video yang dimiliki, sebanyak 119 video kini dikenai pembatasan usia penonton.

LocalThunk Beri Klarifikasi Menarik Terkait Video Balatro di YouTube

Peristiwa ini tentu menarik perhatian sang kreator, LocalThunk. Ia memberikan komentar yang cukup menarik dengan membandingkan game Balatro miliknya dengan mekanik “Case” yang terdapat dalam game Counter-Strike.

Dalam sebuah cuitan di platform Bluesky, LocalThunk membandingkan mekanik permainan Balatro dengan sistem lootbox skin senjata di Counter-Strike, yang kerap dikaitkan dengan ekonomi berbasis perjudian.

Awalnya, game ini menerima rating 18+ dari lembaga rating PEGI. Namun setelah sang kreator mengajukan banding, rating tersebut direvisi menjadi 12+ karena Balatro tidak mengandung unsur perjudian nyata.