Warga Indramayu Datangi Polsek Cikedung Usai Maling yang Diserahkan Justru Dibebaskan
Ratusan warga Desa Amis, Kecamatan Indramayu, turun ke jalan dan menggelar aksi protes di depan Mapolsek Cikedung pada Rabu (9/4/2025).
Aksi unjuk rasa ini dimulai sejak sore dan baru mereda sekitar pukul 22.31 WIB.
Protes warga dipicu oleh kekecewaan mendalam terhadap pihak kepolisian, yang dianggap melepas begitu saja pelaku pencurian yang sebelumnya sudah diamankan oleh warga.
Sebelumnya, warga berhasil mengamankan seorang pria berinisial S (27) yang diduga kuat melakukan aksi pencurian. Pelaku kemudian diserahkan langsung ke Polsek Cikedung untuk diproses secara hukum.
Kepala Desa Amis, Agus Nurrahmad, mengungkapkan bahwa S tertangkap basah pada Senin, 7 April 2025, saat mencoba membobol rumah milik salah satu warga setempat. Aksi nekatnya berhasil digagalkan warga sebelum sempat melancarkan pencurian.
Dalam aksinya tersebut, S diketahui belum sempat membawa kabur barang curiannya. Namun, ia mengakui bahwa sebelumnya pernah melakukan pencurian lain, yakni mencuri sepeda motor milik ibu tirinya.
Agus Nurrahmad, Kepala Desa Amis, menyampaikan bahwa warganya merasa kecewa dengan sikap aparat kepolisian. Mereka berharap laporan yang telah disampaikan bisa diproses secara hukum, bukan sekadar diselesaikan lewat mediasi.
"Warga menginginkan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas ketika memang ada masyarakat yang bersalah. Harapannya ketika sampai di kantor kepolisian yaitu diproses hukum jangan dimediasi," ucap Agus.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, menjelaskan bahwa hingga saat ini korban belum sepenuhnya melaporkan kasus dugaan percobaan pencurian tersebut secara resmi.
Menurut AKP Hillal Adi Imawan, pihak kepolisian sebenarnya sudah menyarankan agar korban segera membuat laporan resmi agar kasus percobaan pencurian tersebut bisa diproses secara hukum.
“Namun, hingga sore hingga waktu magrib, tidak ada satu pun yang bersedia membuat laporan,” ujarnya.
Pernyataan tersebut langsung dibantah secara serentak oleh warga yang hadir. Mereka meneriakkan penolakan karena merasa sudah berupaya melaporkan kejadian tersebut.
"Bohoong... bohoong," teriak warga serempak, menanggapi pernyataan dari pihak kepolisian yang mereka nilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Saat ini, Polres Indramayu menyatakan tengah melakukan pencarian terhadap S. Pihak kepolisian berjanji akan menangkap kembali pelaku untuk dilakukan pendalaman kasus dan memprosesnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.