Game Horor Phasmophobia Segera Hadir dalam Versi Film, Diproduksi Blumhouse
Game horor fenomenal Phasmophobia dari Kinetic Games akan segera naik kelas ke layar lebar. Studio film spesialis genre horor, Blumhouse Productions—yang sukses lewat judul-judul seperti The Conjuring, Five Nights at Freddy’s, dan M3GAN—resmi mengumumkan kerja sama dengan developer asal Inggris tersebut untuk menggarap adaptasi film dari game yang penuh ketegangan itu.
Meski pengumuman ini sudah mengundang antusiasme penggemar, detail seperti siapa yang akan menulis naskah, menyutradarai, atau membintangi filmnya masih dirahasiakan.
Kolaborasi Besar: Saat Dunia Game dan Film Horor Bertemu
Bagi Kinetic Games, kabar bahwa Phasmophobia akan diangkat menjadi film adalah pencapaian besar yang tak pernah mereka bayangkan saat game ini pertama kali dirilis lima tahun lalu.
Perjalanan dari proyek indie yang sederhana hingga menjadi salah satu judul horor paling berpengaruh di dunia game menunjukkan betapa kuatnya dukungan komunitas dan potensi besar yang dimiliki konsep horor investigatif ini.
Bagi sang direktur, Daniel "Dknighter" Knight, ini adalah momen bersejarah yang mencerminkan seberapa besar dampak yang telah diciptakan Phasmophobia baik di ranah gaming maupun pop culture secara umum.
Masuknya Blumhouse dan Atomic Monster sebagai mitra produksi membuka lembaran baru yang penuh harapan. Dengan pengalaman panjang kedua studio dalam menciptakan film-film horor sukses, banyak yang memprediksi adaptasi ini bisa membawa sensasi supranatural khas Phasmophobia ke tingkat yang lebih intens dan sinematik.
Meski detail terkait proyek ini masih dirahasiakan, sinyal awalnya menunjukkan bahwa kolaborasi ini disiapkan dengan serius dan punya potensi besar untuk menarik tidak hanya gamer, tapi juga penggemar film horor mainstream.
Gameplay Unik yang Jadi Standar Baru di Genre Horor Kooperatif
Phasmophobia hadir sebagai game horor kooperatif daring untuk empat pemain, di mana pemain berperan sebagai tim investigasi supranatural yang ditugaskan menyelidiki tempat-tempat berhantu.
Tugas utama pemain adalah mengumpulkan bukti keberadaan makhluk gaib menggunakan berbagai alat dan strategi, sambil bertahan dari gangguan yang terus meningkat.
Konsepnya yang memadukan suasana mencekam dengan elemen kerja sama dan deduksi logis telah membuka jalan bagi subgenre baru dalam dunia game: simulasi pemburu hantu.
Sejak dirilis dalam versi akses awal pada tahun 2020, popularitasnya meroket. Game ini berhasil mencatat lebih dari 23 juta penjualan—sebuah angka impresif untuk game indie dengan pendekatan horor psikologis yang minimalis namun efektif.
Dengan pembaruan besar bertajuk Chronicle Update yang dijadwalkan hadir akhir bulan ini—yang akan membawa perubahan pada sistem bukti, jurnal, serta mekanisme progresi—game ini terus menunjukkan bahwa ia belum kehilangan relevansinya.
Meski Blumhouse dikenal sebagai pionir dalam genre horor modern, rekam jejak mereka dalam mengadaptasi game ke film tidak selalu berjalan mulus. Adaptasi layar lebar Five Nights at Freddy's, yang seharusnya membawa ketegangan khas game ke dalam sinema, justru menuai banyak kritik karena dianggap terlalu fokus pada alur cerita dan kurang menggali elemen horor orisinal dari gameplay-nya. Film tersebut bahkan hanya mendapat nilai 4/10 dari IGN—sebuah indikator bahwa ekspektasi tidak terpenuhi bagi banyak penggemar.
Meski begitu, studio ini tampaknya belum menyerah. Sekuel Freddy’s dijadwalkan tayang pada Desember 2025, menandakan komitmen Blumhouse untuk terus mengeksplorasi dunia adaptasi video game.
Dengan proyek Phasmophobia di tangan, banyak yang berharap mereka bisa belajar dari pengalaman sebelumnya dan menghadirkan film yang lebih setia pada atmosfer dan ketegangan psikologis yang membuat game-nya begitu dicintai.