Orang Tua di Amerika Serikat Gugat Fitur Item Shop Fortnite
.jpeg)
Epic Games, perusahaan game asal Amerika Serikat yang mengembangkan Fortnite, dikenal dengan fitur Item Shop yang kini digugat oleh orang tua. Selain itu, Epic Games juga berperan sebagai platform distribusi game digital untuk PC.
Baru-baru ini, muncul laporan tentang sepasang orang tua di Amerika Serikat yang menggugat Epic Games. Mereka menilai fitur Item Shop Fortnite bersifat manipulatif dan tidak transparan, terutama bagi pemain di bawah umur. Benarkah demikian?
Orang Tua di Amerika Serikat Layangkan Gugatan terhadap Fitur Item Shop Fortnite
Berdasarkan dokumen gugatan, sepasang orang tua di Amerika Serikat menggugat Epic Games atas fitur Item Shop dalam game Fortnite. Gugatan tersebut telah didaftarkan di Pengadilan San Francisco.
Dalam laporan gugatan, disebutkan penelitian yang mengklaim bahwa fitur Item Shop Fortnite menciptakan "ilusi kelangkaan", yang dapat memicu FOMO (Fear of Missing Out), terutama pada pemain di bawah umur. Orang tua yang mengajukan gugatan berharap pengadilan menyetujui status Class Action, agar kasus ini dapat mewakili lebih banyak orang dengan keluhan serupa.
![]() |
Fitur yang dianggap dapat memicu rasa FOMO, terlebih anak di bawah umur |
Para penggugat menyoroti penggunaan Countdown Timer dalam Item Shop Fortnite. Mereka mengklaim bahwa ketika waktu hitung mundur berakhir, item yang tersedia tidak benar-benar menghilang atau kembali ke harga normal, sehingga dianggap menyesatkan pemain.
Produk tersebut tetap bisa dibeli bahkan dengan harga diskon yang sama, meskipun Countdown Timer telah berakhir. Menurut para penggugat, ini merupakan skema yang melanggar hukum. Mereka menilai bahwa penggunaan batas waktu palsu dalam penjualan adalah tindakan ilegal berdasarkan undang-undang negara bagian yang berlaku.
Tanggapan Resmi dari Epic Games
Seorang juru bicara Epic Games menanggapi gugatan tersebut dalam wawancara dengan Polygon. Ia menyatakan bahwa klaim yang diajukan mengandung kesalahan fakta. Menurutnya, tahun lalu Epic Games telah menghapus Countdown Timer di Item Shop serta menyediakan perlindungan tambahan untuk mencegah pembelian yang tidak disengaja.
Saat membuat akun Epic Games, pemain di bawah usia 13 tahun tidak dapat melakukan pembelian dengan uang sungguhan tanpa izin dari orang tua atau wali. Selain itu, Epic Games menyediakan fitur kontrol orang tua, termasuk perlindungan pembelian dengan PIN. Pihak pengembang juga menegaskan bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap gugatan ini.
Para penggugat mengajukan gugatan terhadap Epic Games di pengadilan San Francisco. Selanjutnya, hakim akan memutuskan apakah kasus ini akan diklasifikasikan sebagai class action, yang dapat memperluas gugatan hingga mencakup sebagian besar pemain Fortnite.
Itulah sekilas informasi mengenai gugatan orang tua di Amerika Serikat terhadap Epic Games, terkait fitur Item Shop Fortnite yang dianggap dapat memicu FOMO (Fear of Missing Out) pada pemain. Menurutmu, apakah sistem pembelian dalam game seperti ini memang bermasalah, atau justru sudah cukup transparan?