Alasan Komdigi Sarankan Masyarakat Beralih ke eSIM

Baru-baru ini, Komdigi mengimbau masyarakat untuk mulai beralih menggunakan eSIM sebagai pengganti kartu SIM fisik. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mempercepat adopsi teknologi eSIM di Indonesia, sekaligus mendorong sistem komunikasi digital yang lebih aman dan efisien. Apa alasan sebenarnya di balik seruan ini?

Mengapa Komdigi Mendorong Penggunaan eSIM di Indonesia

Mengutip dari Kompas, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa penerapan standar eSIM dapat menjadi solusi efektif untuk melindungi pengguna dari berbagai gangguan komunikasi digital seperti spam, phishing, hingga aktivitas ilegal seperti judi online yang kini makin meresahkan.

Melalui regulasi terbaru yang tengah disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Digital terkait penggunaan eSIM, semakin jelas bahwa dorongan Komdigi agar masyarakat segera beralih ke eSIM tak lepas dari tujuan utama: meningkatkan keamanan digital secara menyeluruh.

“Kami sangat mendorong masyarakat yang perangkatnya sudah mendukung teknologi eSIM untuk segera melakukan migrasi. Langkah ini penting demi menjaga keamanan data pribadi dan mencegah potensi penyalahgunaan identitas,” ujar Meutya Hafid pada Jumat, 11 April 2025.

Tak hanya mengajak masyarakat, Komdigi juga mengimbau para operator seluler untuk aktif mengedukasi publik lewat kampanye migrasi eSIM. Upaya ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Kebersihan Data Digital yang bertujuan membangun ekosistem digital yang aman, bersih, dan penuh tanggung jawab.

Gimana menurut kalian, Rett? Apakah penerapan standar eSIM benar-benar bisa membawa perubahan positif bagi keamanan ekosistem digital di Indonesia? Dan soal perangkat—apakah smartphone yang mendukung eSIM saat ini sudah cukup terjangkau, terutama untuk kebutuhan komunikasi dasar?