Pemblokiran TikTok Diundur Lagi oleh Trump, Ini Penjelasannya

Pemblokiran TikTok Diundur Lagi oleh Trump, Ini Penjelasannya

Pada bulan April ini, publik kembali dikejutkan dengan kabar bahwa pemblokiran TikTok di Amerika Serikat kembali ditunda oleh Presiden Donald Trump. Setelah sebelumnya aplikasi milik ByteDance ini sempat diberi “kelonggaran”, muncul pertanyaan baru: apa alasan di balik keputusan Trump untuk kembali menunda pemblokiran tersebut?

Inilah Alasan di Balik Penundaan Pemblokiran TikTok oleh Trump

Inilah Alasan di Balik Penundaan Pemblokiran TikTok oleh Trump

Rencana pemblokiran TikTok di Amerika Serikat kembali ditunda. Presiden Donald Trump mengumumkan perpanjangan tenggat waktu selama 75 hari, dan keputusan ini dibuat hanya satu hari sebelum larangan tersebut dijadwalkan mulai berlaku.

Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berupaya keras untuk menyelamatkan TikTok dan menyebut adanya kemajuan yang cukup besar dalam prosesnya. Meski begitu, ia mengakui bahwa kesepakatan yang dibutuhkan belum sepenuhnya rampung, sehingga ia menandatangani perintah eksekutif guna memperpanjang masa operasional TikTok selama 75 hari ke depan.

Ini merupakan kali kedua Trump menunda pemblokiran TikTok dengan memberikan perpanjangan tenggat waktu. Sebelumnya, aplikasi milik ByteDance itu dijadwalkan berhenti beroperasi pada 19 Januari 2025. Namun, setelah pelantikan, Trump kembali memberikan waktu tambahan selama 75 hari sebelum keputusan akhir diberlakukan.

Sebelum perintah eksekutif ini resmi dikeluarkan, TikTok sempat ditarik dari toko aplikasi Apple dan Google, yang membuatnya tidak dapat diunduh sementara waktu. Situasi tersebut sempat mendorong popularitas aplikasi pesaing seperti Xiaohongshu (RedNote), yang mengalami lonjakan pengguna selama periode tersebut.

Trump juga menyampaikan keinginannya untuk tetap menjalin kerja sama dengan Tiongkok, sembari menegaskan bahwa tarif tetap menjadi senjata penting bagi AS dalam bidang ekonomi dan keamanan nasional. Ia menambahkan bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak berniat membuat TikTok “berakhir”, dan berharap dapat mencapai kesepakatan bersama antara TikTok dan pihak Tiongkok.

Hmm, jangan-jangan TikTok memang punya tempat spesial di hati Trump ya, Rett? Atau sebenarnya ada alasan lain di balik upaya keras sang Presiden buat menyelamatkan aplikasi ini?

Posting Komentar