Ada perubahan halus yang kini terasa di berbagai platform media sosial — dan menariknya, hal itu bukan soal algoritma atau tren viral semata. Perubahan ini berpusat pada satu hal: komunitas.
Instagram hadir dengan fitur broadcast channel, YouTube mengandalkan community post, sementara Snapchat memperkuat interaksi lewat private stories. Bahkan, banyak aplikasi yang dulunya fokus pada tampilan publik kini mulai menambahkan fitur pesan pribadi untuk mempererat hubungan antar pengguna.
Kini, TikTok ikut melangkah ke arah yang sama melalui fitur terbarunya bernama Bulletin Boards — sebuah alat pesan siaran yang memungkinkan kreator maupun brand membagikan pembaruan langsung kepada pengikut mereka, tepat di dalam kotak masuk TikTok.
Fitur ini bukan sekadar tambahan acak dari TikTok. Bulletin Boards merupakan langkah strategis TikTok untuk menutup celah komunikasi antara kreator dan audiens mereka — menghadirkan jalur interaksi langsung di luar ketidakpastian algoritma For You Page.
Bagi kamu yang pernah merasa jumlah pengikut terus bertambah tetapi tingkat interaksinya tidak sebanding, fitur ini bisa menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Lalu, apa sebenarnya TikTok Bulletin Board itu? Siapa saja yang bisa menggunakannya, dan bagaimana cara memanfaatkannya secara efektif? Mari kita bahas satu per satu.
Apa Itu TikTok Bulletin Boards?
TikTok Bulletin Boards adalah fitur pesan satu arah (one-to-many messaging) terbaru dari TikTok yang memungkinkan kreator maupun brand mengirim pembaruan langsung kepada pengikut mereka — tanpa harus bergantung pada algoritma atau tampilan For You Page.
Bayangkan fitur ini seperti ruang obrolan eksklusif, tetapi hanya pemilik akun yang dapat memposting pesan. Pengikut tidak bisa membalas secara langsung, namun mereka tetap dapat menunjukkan reaksi lewat emoji sebagai bentuk dukungan atau ketertarikan.
Hasilnya adalah aliran informasi yang lebih tenang dan terfokus — semacam mini feed khusus untuk pembaruan penting, yang langsung muncul di dalam inbox TikTok para pengikut.
Melalui fitur Bulletin Board, kreator dan brand memiliki ruang baru untuk menyampaikan berbagai informasi secara langsung kepada pengikut mereka. Beberapa hal menarik yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Membagikan hingga 20 postingan setiap hari, memberi keleluasaan untuk terus memperbarui informasi tanpa batasan yang ketat.
- Mengunggah konten dalam format teks, gambar, atau video, dengan panjang pesan maksimal 1.000 karakter per unggahan.
- Menambahkan tombol “Join” di profil, agar pengikut bisa bergabung dengan mudah ke papan buletinmu.
- Mengatur seluruh pesan dalam tampilan seperti obrolan, sehingga pengikut dapat menelusuri pembaruanmu dengan nyaman dalam satu alur.
- Menggunakannya sebagai saluran siaran satu arah, tanpa balasan atau banjir DM, sehingga komunikasi tetap tertata dan fokus.
Dengan kombinasi fitur-fitur ini, TikTok memberikan wadah yang lebih efisien bagi kreator untuk menjaga koneksi dengan audiens tanpa gangguan algoritma maupun pesan acak.
Jika dilihat sekilas, konsep TikTok Bulletin Boards sangat mirip dengan Instagram Broadcast Channels yang lebih dulu dirilis pada tahun 2023. Keduanya merupakan bagian dari tren baru di dunia media sosial — di mana aplikasi publik kini mulai menghadirkan ruang komunikasi yang lebih privat dan berbasis minat, bukan sekadar konten yang bersaing di feed umum.
Namun hingga saat ini, fitur tersebut masih dalam tahap uji coba terbatas. TikTok telah mengonfirmasi bahwa aksesnya belum dibuka secara luas, dan sementara ini baru tersedia untuk sejumlah akun tertentu, seperti:
- Media besar dan penerbit ternama, misalnya People Magazine
- Akun olahraga populer seperti Paris Saint-Germain dan Inter Miami CF
- Musisi serta selebriti internasional termasuk The Jonas Brothers, Zara Larsson, James Charles, dan Martha Stewart
- Beberapa kreator regional dan influencer digital yang aktif di komunitas lokal — termasuk bisnis dan kreator kecil tertentu.
Dengan pendekatan ini, TikTok tampaknya sedang menguji bagaimana fitur Bulletin Boards bisa membantu kreator dari berbagai skala menjaga interaksi yang lebih personal dan terarah dengan audiens mereka.
Jika kamu belum mendapatkan akses ke fitur ini, tenang saja — kamu tidak sendirian. TikTok belum merilis jadwal peluncuran resmi maupun kriteria kelayakan pengguna yang bisa mencobanya. Namun, seiring semakin banyaknya kreator yang mulai menggunakan Bulletin Boards, pola dan kebiasaan penggunaannya pun akan mulai terbentuk secara alami.
Apabila hasil uji coba awal menunjukkan performa yang positif dan tingkat keterlibatan yang tinggi, besar kemungkinan TikTok akan merilis fitur ini secara lebih luas dalam waktu dekat.
Mengapa TikTok Bulletin Boards Penting bagi Kreator dan Brand
Sejak awal, TikTok dikenal sebagai mesin penemuan konten. Halaman For You Page (FYP) memiliki kekuatan luar biasa dalam memperkenalkan video ke audiens baru — menjadikannya tempat terbaik untuk menjangkau orang yang belum mengenalmu. Namun, sisi lainnya, FYP tidak selalu menjadi cara yang konsisten untuk tetap terhubung dengan pengikut yang sudah ada.
Di sinilah Bulletin Boards berperan penting.
Fitur ini memberi kreator dan brand jalur komunikasi langsung dengan audiens mereka, tanpa harus bergantung pada naik-turunnya performa algoritma. Baik untuk mengumumkan produk baru, membagikan behind-the-scenes, atau sekadar menjaga hubungan agar tetap hangat di benak pengikut, Bulletin Boards menghadirkan sesuatu yang sebelumnya belum dimiliki TikTok: saluran komunikasi yang konsisten dan terarah.
Apa yang Membuat TikTok Bulletin Boards Bernilai bagi Kreator dan Brand?
Fitur Bulletin Boards bukan sekadar alat tambahan — ia bisa menjadi senjata strategis untuk menjaga hubungan yang lebih kuat dengan audiens. Berikut beberapa alasan mengapa fitur ini begitu berharga:
- 💬 Menjangkau pengikut dengan lebih pasti — Setiap postingan di Bulletin Board akan langsung muncul di inbox pengikut, bukan tenggelam di antara ribuan konten di feed utama.
- 🚀 Meningkatkan antusiasme sebelum peluncuran — Gunakan papan buletin untuk membangun rasa penasaran terhadap konten atau produk yang akan segera dirilis.
- 🔔 Mengirim pengingat yang benar-benar sampai — Baik itu siaran langsung, seri konten baru, atau promosi penjualan, pesan langsung di inbox terbukti lebih efektif menarik perhatian audiens.
- 🔗 Mengurangi ketergantungan pada platform eksternal — Alih-alih mengarahkan pengikut ke Discord, email list, atau Telegram, kamu kini bisa membangun komunitas langsung di dalam ekosistem TikTok.
Dengan kata lain, Bulletin Boards membuka peluang baru bagi kreator dan brand untuk menjaga koneksi yang lebih pribadi, relevan, dan efisien tanpa meninggalkan platform utama mereka.




