GTA 6 Diundur Lagi? Ini Efek Domino ke Dunia Game
Kabar baik sekaligus kabar kurang enak buat para penggemar Grand Theft Auto. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Rockstar resmi mengumumkan tanggal rilis pasti untuk GTA 6: 26 Mei 2026. Kabar buruknya? Itu berarti game ini mundur sekitar enam bulan dari jadwal semula, yaitu musim gugur 2025.
Meski begitu, banyak pelaku industri game justru merasa lega. Raksasa sekelas GTA 6 bisa bikin publisher dan developer lain ketar-ketir karena takut game mereka rilis di waktu yang sama. Sekarang, dengan jadwal baru ini, mereka punya ruang bernapas untuk merancang ulang strategi rilis. Tapi di sisi lain, sejumlah game besar yang belum punya tanggal pasti di tahun depan harus buru-buru cari waktu rilis baru biar gak ketabrak hype GTA 6.
GTA 6 Jadi Pusat Perhatian Industri Game, Tapi Apa Artinya Penundaan Ini?
GTA 6 bukan sekadar game—ia udah dianggap sebagai poros utama masa depan industri video game. Setiap update soal pengembangannya bisa langsung memicu efek domino yang besar. Tapi penundaan enam bulan ini bukan cuma soal waktu rilis, lho.
Langkah ini mencerminkan ada perubahan besar di budaya kerja Rockstar yang selama ini dikenal tertutup dan sangat ketat. Selain itu, banyak yang mulai bertanya-tanya soal dampaknya ke pendapatan industri konsol tahun ini—apalagi dengan rumor peluncuran Switch 2 yang makin kencang. Apakah semuanya akan ikut bergeser karena keputusan Rockstar ini?
Tahun lalu, pendapatan industri game global tembus $184,3 miliar—naik tipis 0,2% dari 2023. Angka ini mengejutkan banyak analis yang awalnya memprediksi penurunan. Para publisher dan produsen game pun bisa bernapas lega. Tapi, di sisi konsol, ceritanya beda.
Pendapatan dari sektor konsol justru turun 1%, dan dampaknya sudah mulai terasa. Penjualan hardware melemah, ditambah perang tarif teknologi yang memanas, bikin harga konsol dari Sony dan Microsoft ikut naik. Di tengah situasi ini, industri butuh satu game fenomenal yang bisa mendongkrak penjualan konsol secara masif—dan semua mata tertuju pada GTA 6 sebagai penyelamat generasi ini.
GTA 6 Diprediksi Pecahkan Rekor, Tapi Apakah Ini Jadi Titik Balik Industri Game?
Menurut riset beberapa lembaga analis, GTA 6 diprediksi bakal meraup $1 miliar hanya dari pre-order saja, dan mencetak total $3,2 miliar di tahun pertama perilisannya. Sebagai perbandingan, GTA 5 butuh tiga hari untuk menembus angka $1 miliar—sekarang banyak yang bertanya, apakah GTA 6 bisa melakukannya hanya dalam 24 jam?
Analis dari Circana, Mat Piscatella, menyebut peluncuran GTA 6 sebagai momen terpenting dalam sejarah industri game. Ia percaya, dampaknya akan membentuk arah pertumbuhan industri ini untuk satu dekade ke depan. Rumornya, GTA 6 juga bisa jadi game pertama dengan harga $100, menjadikannya penanda era baru dalam model harga game AAA.
Di satu sisi, pencapaian ini bisa jadi suntikan semangat yang dibutuhkan industri. Tapi di sisi lain, banyak yang khawatir kesuksesan luar biasa GTA 6 terlalu ‘besar sendiri’—alias terlalu istimewa untuk bisa mendorong pertumbuhan secara menyeluruh di luar ekosistemnya.
Rockstar Belajar dari Masa Lalu: Penundaan untuk Hindari "Kerja Rodi"
Rockstar sempat jadi sorotan negatif pada 2018 gara-gara isu “kerja rodi”. Bayangin, developer dipaksa kerja sampai 100 jam per minggu untuk menyelesaikan Red Dead Redemption 2, ditambah lagi dengan budaya lembur yang sebenarnya sudah mendarah daging sejak era GTA 4. Mantan dan staf aktif banyak yang buka suara soal betapa kerasnya tekanan di dalam studio besar ini.
Namun, sejak saat itu, tampaknya Rockstar mulai melakukan "perombakan internal" besar-besaran. Bloomberg pernah merilis laporan yang mengungkapkan beberapa langkah yang mereka ambil, seperti mengubah banyak kontraktor jadi karyawan tetap, dan menerapkan kebijakan "flexitime" yang memungkinkan pekerja mengambil waktu istirahat setara setiap kali lembur.
Meski begitu, awal tahun ini publik sedikit deg-degan lagi ketika Rockstar memutuskan seluruh karyawan harus kembali kerja full di kantor dari Senin sampai Jumat demi menyelesaikan GTA 6. Dan bisa dibilang, inilah salah satu alasan kuat kenapa game ini ditunda.
Jason Schreier, reporter Bloomberg yang memang punya sumber kuat di Rockstar, menyebutkan lewat BlueSky bahwa penundaan ini murni soal "terlalu banyak pekerjaan, waktu yang tidak cukup, dan ada keinginan kuat dari manajemen untuk menghindari kultur crunch yang brutal."
Sejujurnya, Rockstar gak bisa menciptakan game yang bakal mengubah dunia kalau mereka kembali ke toxic culture lama. Penundaan ini mungkin bikin fans kecewa, tapi bagi para dev yang mengerjakan GTA 6, ini jelas angin segar.